Perawatborneo.com - Penderita diabetes berisiko mengalami berbagai masalah kaki, termasuk kelainan kaki yang dapat mempengaruhi kesehatan dan mobilitas. Berikut beberapa bentuk kelainan kaki yang umum terjadi pada penderita diabetes:
- Neuropati perifer: Kelainan ini terjadi ketika saraf yang menghubungkan kaki dan tulang belakang rusak atau terganggu. Akibatnya, penderita bisa kehilangan rasa sakit, getaran, atau suhu di kaki. Kondisi ini dapat menyebabkan luka pada kaki yang tidak terdeteksi, yang jika dibiarkan bisa berkembang menjadi infeksi dan gangren.
- Kaki kering: Penderita diabetes bisa mengalami kulit kaki yang kering, retak, dan pecah-pecah. Hal ini terjadi karena diabetes dapat menyebabkan kelebihan glukosa dalam darah yang dapat menyebabkan dehidrasi dan mempengaruhi kemampuan tubuh dalam memproduksi minyak alami kulit.
- Kaki lecet: Kaki yang lecet atau terluka pada penderita diabetes sangat berisiko terkena infeksi. Hal ini karena kondisi kulit dan saraf yang rusak membuat penderita sulit merasakan sakit atau sensasi lain yang dapat mengindikasikan adanya luka.
- Infeksi kuku: Penderita diabetes juga berisiko mengalami infeksi pada kuku, seperti infeksi jamur kuku. Kondisi ini dapat memperburuk neuropati perifer dan meningkatkan risiko terjadinya ulkus pada kaki.
- Kaki bengkak: Penderita diabetes juga bisa mengalami kaki bengkak atau edema, yang terjadi karena cairan menumpuk di jaringan kaki. Kondisi ini bisa menjadi tanda dari masalah kesehatan yang lebih serius, seperti gagal jantung atau masalah ginjal.
Penting bagi penderita diabetes untuk mengambil tindakan pencegahan dan merawat kaki dengan baik. Melakukan perawatan rutin seperti memeriksa kaki, menjaga kebersihan kaki, memakai sepatu yang nyaman, dan menghindari luka pada kaki dapat membantu mengurangi risiko terjadinya kelainan kaki pada penderita diabetes.